Mejuah Juah, Tahun Depan Pengungsi Sinabung Dapat Rumah

Seorang warga berada di Bangunan Gereja yang rusak akibat erupsi Gunung Sinabung, Januari 2014. NBC/AP/Binsar Bakkara

KARO, MEDAN-TODAY.com – Gubenur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menargetkan paling lama kwartal pertama tahun 2017 seluruh pengungsi erupsi gunung Sinabung tidak ada lagi yang berada di posko pengungsian. Semua pengungsi, sudah mendapat tempat tinggal baik itu berupa hunian sementara (huntara) atau hunian tetap.

Hal itu ditegaskan Erry dalam kunjungannya ke Posko Pengungsian di Jalan Kiras Bangun Kecamatan Simpang Empat, Kabanjahe Kamis 03 November 2016.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi beserta Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat meninjau penjagaan portal zona merah radius 5 km di Karo, Kamis (3/11). MTD/rumgabnurSu
Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi beserta Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat meninjau penjagaan portal zona merah radius 5 km di Karo, Kamis (3/11). MTD/rumgabnurSu

Gubsu Erry Nuradi meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dan pihak terkait dapat segera merealisasikan pemindahan para pengungsi yang sudah menderita bertahun-tahun hidup di posko pengungsian.

“Pemerintah pusat sudah menyediakan anggarannya, tinggal daerah yang mengatur pelaksanaannya. Saya harap Pemda dapat dengan sebaiknya dan sesegera mungkin memindahkan para pengungsi ke huntara atau hunian tetap,” ujar Erry.

Saat ini jumlah desa yang ada di Posko Pengungsian sebanyak sembilan desa atau 1.682 kk yang tersebar di 9 titik Posko pengungsian yang disiapkan oleh Pemkab Karo. “Masih cukup banyak pengungsi yang ada di tempat penampungan, kita berharap segera dibangun huntara dan hunian tetap. Informasi yang kita dapat dalam minggu ini Huntara akan dikirim oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan segera dibangun,” kata Erry.

Dia meminta paling lama Kuartal pertama 2017 semua pengungsi harus sudah ada di hunian sementara maupun hunian tetap. Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan bekerjasama dengan Kemen PU Pera untuk penyediaan Huntara. “Saya terima informasi dalam minggu ini Huntara dikirim dan akan dibangun. Kita harapkan sampai bulan Desember, Huntara sudah jadi,” kata Erry.

Sementara Pangdam I/BB meminta Pemkab melakukan percepatan penyediaan lokasi Huntara dan Hunian tetap. “Yang terpenting relokasi harus mengikuti kearifan lokal. Daya tampung harus disesuaikan dengan kondisi , jangan dipaksakan sehingga mengganggu ketentaraman masyarakat yang ada di lokasi,” tegas Lodewyk.

Seorang warga menggunakan sepeda motor melintas saat erupsi Gunung Sinabung, Januari 2014. NBC/EPA/Dedi Sinuhaji
Seorang warga menggunakan sepeda motor melintas saat erupsi Gunung Sinabung, Januari 2014. NBC/EPA/Dedi Sinuhaji

Dalam kesempatan itu, Gubsu menyerahkan secara simbolis bantuan sandang dan pangan kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung warga Desa Kuta Tengah yang menempati Posko Pengungsi di Jalan Kiras Bangun Kecamatan Simpang Empat. Kepala Dinas Sosial Sumut, Rajali, menjelaskan bantuan yang diberikan berupa Ikan kaleng sarden 7.000 pax, 2.000 pax kecap, 1.000 pax minyak goreng, 600 alas tempat tidus dan 600 selimut.

Gubsu berpesan tiga hal kepada para pengungsi yaitu jangan mencoba menerobos zona merah atau zona larangan di bawah radius 5 km dari kawah. Kedua, selama di pengungsian harus menjaga kekompakan dan kebersihan agar terhindar dari berjangkitnya penyakit. Dan ketiga, tetap melakukan aktivitas sebagaiamana biasa, seperti anak-anak harus tetap bersekolah. (mtd/ril)