medanToday.com, JAKARTA – Vaksin ternyata tidak hanya diberikan pada saat pandemi seperti sekarang ini. Di beberapa kondisi masyarakat bahkan dianjurkan mendapat vaksinasi dengan alasan menjaga kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit tertentu, seperti persiapan pernikahan dan perjalanan.

Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan, menikah butuh persiapan terkait dengan kesehatan dan ada vaksin yang disediakan untuk diberikan kepada calon pengantin. Menikah berkaitan dengan kehamilan dan perlu dipersiapkan agar berjalan lancar.

“Vaksin yang direkomendasikan untuk pernikahan di antaranya vaksin Hepatitis B, HPV untuk mencegah kanker serviks, tetanus toxoid untuk melindungi agar anak Anda tidak terkena tetanus neonatorum. Kemudian vaksin MMR agar mencegah infeksi rubella pada kehamilan yang bisa menyebabkan cacat janin,” katanya dalam tayangan yang disiarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Rabu (23/12).

Selain itu, lanjut Dirga, masyarakat juga dianjurkan vaksinasi saat merancanakan perjalanan ke luar negeri. Biasanya vaksin ini ditetapkan oleh negara tujuan. Perlu diketahui vaksin paling cepat bekerja setelah dua minggu penyuntikan. Oleh sebab itu, bila ada rencana bepergian ke luar negeri maka harus mempersiapkan vaksinasi dua minggu sebelumnya, sehingga setelah tiba di negara tujuan sudah terlindungi.

“Biasanya vaksinasi meningitis wajib dilakukan saat berangkat umrah atau naik haji. Kemudian jika ingin ke beberapa negara di Afrika, wajib divaksin yellow fever. Oleh karena itu, sebelum berangkat pastikan adakah persyaratan tertentu terkait vaksinasi yang harus diberikan ke negara tujuan,” jelas Dirga. (mtd/min)