medanToday.com,MEDAN – Penggusuran pemukiman warga di pinggir rel Jalan Ampera, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur tetap mendapat penolakan warga. Banyak warga yang kesal lantaran tidak mendapat uang pembongkaran rumah sebesar Rp. 1,5 juta dari PT KAI.

Roslan salah seorang warga tetap tidak terima rumahnya dibongkar. Dia pun mengungkapkan kekesalannya.

“Capek capek kami, ngusung jokowi tapi kayak gini,” katanya didepan awak media, Senin (28/11/2106)

Wanita yang mengaku-ngaku kader PDI Perjuangan ini beum mendapatkan uang bongkar dari PT KAI. Roslan baru mau pindah kalau sudah mendapat uang.

“Kami mau pindah kalau udah dikasih uang 1,5 juta. Sedangkan sampah ada tempatnya. Masa kami gak ada tempatnya. Kami tidak percaya lagi sama negara ini. Pemerintah kita sekarang memihak orang kaya, bukan sama takyat miskin,” ucapnya.

Sementara itu Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh Joni Martinus mengungkapkan, uang Rp. 1,5 juta diberikan kepada warga yang membongkar bangunannya sendiri.

“Uang bongkar itu diberikan dari Dirjen Perkeretaapian, diberikan kepada masyarakat yang membongkar bangunannya sendiri,”

PT KAI sudah menawarkan uang itu hingga H-1 waktu yang ditentukan, yaitu pada Selasa (22/11/2016).

“Jadi kalau ada warga yang meminta lagi, itu tidak bisa. Karena limit waktu yang ditentukan sudah habis,” katanya.

Hingga sore hari, penggusuran masih berlangsung. PT KAI menargetkan penertiban bangunan bisa rampung dalam satu hari. (mtd/bwo)