Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Mtd/Siti Suhaima

medanToday.com, MEDAN – Beredarnya informasi mengenai Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang memperingatkan para wartawan terkait pemberitaan dirinya yang meminta para wartawan jangan menulis berita yang tidak ia ucapkan pada waktu lalu di gedung paviliun, RSUP H Adam Malik kamis (11/1/2018).

Hal ini menyebabkan pernyataannya dianggap menilai rendah para jurnalis. Pasalnya saat dimintai keterangan contoh pemberitaan media yang tidak sesuai ucapannya, Edy tidak mau menjelaskannya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Heintje Mandagi memberikan tanggapan bahwa harus bijaksana dan jangan terjebak konflik pilkada agar tidak dimanfaatkan oleh kepentingan politik.

“DPP SPRI sangat menyesalkan pernyataan calon Gubernur Sumut yang terkesan apriori terhadap tugas jurnalistik. Sikap seorang pemimpin seperti ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat Sumatera Utara untuk menentukan pilihannya,” tutur Heintje kepada medanToday.com, Selasa (16/1/2018).

BACA JUGA:

EDY RAHMAYADI : Saya Calon Gubernur Paling Hebat di INDONESIA

Tak hanya itu saja, ketua Umum SPRI menambahkan penjelasan bahwa setiap persoalan pemberitaan ada mekanisme hak jawab sebagaimana diatur dalam UU No.40 tentang Pers.

“Jadi siapa pun yang merasa dirugikan atau menilai kutipan pernyataan narasumber dalam pemberitaan media tidak benar, maka dapat meminta hak jawab atau koreksi terhadap pemberitaan tersebut,” tambahnya.

Karena SPRI yakin semua media wajib melayani hak jawab.

Seperti dikutip dari medanbisnisdayli.com, Bakal calon Gubsu, Edy Rahmayadi memperingatkan wartawan terkait pemberitaan soal dirinya agar wartawan jangan menulis berita yang tidak ia ucapkan.

“Kita sepakat dulu. Jangan kalian tulis yang tidak saya ucapkan. Jadinya seperti mengada-ada. Masyarakat jadi berpikir tentang saya yang tidak-tidak,” tegas Edy seusai pemeriksaan rohani (kesehatan jiwa) di Gedung Paviliun RS H Adam Malik, Medan, Kamis (11/1/2018).

Tetapi ketika diminta menyebutkan contoh pemberitaan media yang tidak sesuai dengan ucapannya, Edy tidak mampu menjelaskan. Pun demikian saat ditanya kenapa dia tidak berusaha mengklarifikasi pemberitaan media yang menurutnya tidak sesuai, pensiunan jenderal TNI AD bintang tiga itu menyatakan tak perlu.

“Capeklah mengurusi yang begitu,” ujarnya didampingi bakal calon Wagubsu, Musa Rajekshah atau Ijeck.(mtd/sti)

======================