medanToday.com,JAKARTA – Kepolisian mengerahkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Inafis Polri untuk menyelidiki identitas dari pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, terduga pelaku merupakan mahasiswa berinisial MRN, berusia 24 tahun. Kendati demikian, kepolisian belum membenarkan lantaran menunggu penyelidikan.

“Saat ini Densus 88, Inafis lakukan laboratorium forensik untuk lakukan proses olah TKP untuk betul memastikan identitas pelaku,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 November 2019.

Dedi mengatakan, tim tersebut melakukan pendalaman identitas pelaku melalui sidik jari. Nantinya, setelah itu akan disamakan dengan identitas diri melalui KTP elektronik.

“Sidik jari diambil inafis dan pelaku memiliki e-KTP. Nanti database terkoneksi data Dukcapil sehingga tak lama identitas pelaku diketahui,” ujar Dedi.

Selain itu, berdasarkan penelusuran, terduga pelaku memiliki akun YouTube dengan nama aslinya. Ia aktif di YouTube sejak April 2011 lalu dan telah memiliki ratusan subscriber.(mtd/min)

===================