Petugas kepolisian berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Foto : Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com, MEDAN, Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor menyebut, aksi bom bunuh diri di Mapolresta Medan merupakan tindakan teror yang membuat Kota Medan tak nyaman, Rabu (13/11).

“Ini bukti pelaku teror punya nyali biadab, memiliki rasa keberanian yang luar biasa. Di tempat pengamanan yang sangat vital saja cukup berani, apalagi tempat keramaian biasa,” tegas Antonius.

Menurut politisi NasDem itu pihak kepolisian mesti bisa mengungkap tuntas peristiwa itu. Mulai dari modus dan motivasi juga siapa datang dibalik kenyataan yang menghilangkan rasa nyaman warga Kota Medan.

Tapi, Anton menyayangkan tingkat pengamanan di Polrestabes yang rendah hingga pelaku teror bisa masuk dan membuat kegaduhan. Anton khawatir, peristiwa serupa mungkin terjadi di tempat keramaian yang lain.

Sementara itu, Anggota DPRD dari Hanura, Hendra DS heran dengan kejadian itu. Karena informasi yang diperoleh dari kamera pengintai, tak jelas motiv dan tujuan pria itu.

“Dia pakai atribut ojek online dan terlihat bingung. Tak tahu kita, kemana tujuan paket itu diantar dan untuk siapa. Tiba-tiba meledak saja di parkiran Polrestabes. Tapi begitu, Polisi harus mampu mengusut kasus ini sampai selesai. Semua demi keamanan warga kota, sekarang kenyamanan itu mulai hilang karena peristiwa tadi,”ungkap Hendra.

Diketahui, 13 November 2019 pukul 08.45 wib seorang pria beratribut ojek online membawa bom dan meledakkan di Polrestabes Medan Jl HM Said Medan.

(mtc/rdn)