Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 02, Bobby Nasution-Aulia Rahman memberikan keterangan kepada wartawan usai acara debat kandidat Pilkada Kota Medan di Hotel Grand Mercure. (Dok: medanToday.com)

medanToday.com, MEDAN – Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi petugas medis di Medan. Bukannya mendapat perhatian, gaji para pejuang Covid-19 ini malah dipotong.

“Terkait penanganan Covid-19, tadi kita sampaikan ada masalah tentang penggajian di rumah sakit. Meski di tengah pandemi gaji pejuang Covid-19 tetap dipotong. Ini yang kita dengarkan di masyarakat,” ucap Bobby kepada wartawan usai menjalani debat kandidat putaran kedua di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (21/11)

Tidak hanya nasib petugas medis yang menjadi sorotan Paslon nomor urut 02 ini, Bobby juga menyinggung soal masih adanya masyarakat Medan yang belum memiliki data diri. Menurutnya hal itu bisa terjadi karena pelayanan publik selama ini kurang bagus.

Suami dari Kahiyang Ayu itu turut menyoalkan progres program Medan Clean Track berbasis digital yang sempat dibuat Pemko Medan, namun dihentikan kembali.

“Bukan hanya sekelas website, tetapi harus bisa mendeteksi sisi dalam Kota Medan. Pengangkutan sampah melalui Medan Clean Track ini perlu untuk mendeteksi bagaimana pengangkutan sampah, ini sudah ada tapi malah diberhentikan di 2019,” ungkapnya.

Tak lupa, menantu Presiden Joko Widodo itu dan pasangannya Aulia Rahman mengajak masyarakat sama-sama berkolaborasi menentukan nasib Kota Medan. Caranya dengan memilih Paslon nomor urut 02 di TPS pada 9 Desember mendatang.

“Jangan sampai yang tidak menggunakan hak pilihnya dan malah dibuat aneh-aneh. Tetap memilih, tapi harus disiplin protokol kesehatan,” tutupnya. (mtd/min)